DEFINISI FSLDK
FSLDK
kependekan dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus. Berbicara mengenai
definisi FSLDK, kita akan mendapati dua persepsi berbeda. Persepsi pertama,
kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah
musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan
objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi
perbedaannya untuk mencegah ambiguitas.
Persepsi
pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per
orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK
berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah
mengoptimalkan akselerasi dakwah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar
luas di seluruh nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua.
Hingga
saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training
manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan
sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu
ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah
pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu
seperti RUU APP dan Palestina.
Persepsi
kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal
istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN yang
ke-15 diselenggarakan di Unpati, Ambon pada pada tahun 2010. Sedangkan di
tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah
(FSLDKD).
FUNGSI FSLDK
Sebagaimana
yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal
yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat
diturunkan menjadi sebagai berikut.
Sarana perwujudan akselerasi dakwah kampus
nasional.
Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi
pengalaman antar pengurus LDK.
Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK
dalam menyikapi permasalahan keumatan.
SEJARAH
SINGKAT FSLDK
Awal
Berdiri
Cikal
bakal lahirnya FS adalah acara yang bernama Saresehan LDK yang diadakan pada
tangga 14-15 Ramadhan 1406 atau 24 – 25 Mei 1986 bertempat di UGM, Yogyakarta.
Pertemuan itu diikuti oleh 26 peserta utusan 13 kampus se-Jawa, yakni UGM
Yogyakarta, IKIP Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Unsoed
Purwokerto, UNS Solo, Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Indoneisa, IPB
Bogor, UIKA Bogor, ITB Bandung, dan beberapa kampus lain.
Peserta
pertemuan ini menetapkan adanya pembagian wilayah menjadi tiga, yaitu Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Masing-masing wilayah dikoordinatori oleh
Salman ITB, Jama’ah Shalahuddin UGM, dan UKKI Unair.
Perkembangan FSLDK
Pasca
diadakannya pertemuan itu, segenap peserta menyepakati tentang perlunya membina
jaringan dan ukhuwah antar-LDK. Sehingga muncullah agenda-agenda susulan
sebagai follow up-nya. Agenda-agenda tersebut adalah:
Saresehan LDK kedua
Tanggal : 2-4 Januari 1987
Tuan
rumah : Salman ITB
Hasil :
- Salman ITB sebagai koordinator pusat LDK
se-Jawa.
- Diadakan Daurah Dirasah Islamiyah di
IPB, Latihan Mujahid Dakwah di Salman ITB.
- Diterbitkannya lembar komunikasi
antar-LDK.
FSLDK III
Tanggal : 13-16 September 1987
Tuan
rumah : UKKI Unair Surabaya
Peserta : 30 LDK
Hasil :
- Istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah
Kampus (FSLDK) pertama kali digunakan.
- Penetapan logo FSLDK.
- Penetapan standar internal LDK dan
persamaan langkah LDK.
FSLDK IV
Tanggal : 3-6 September 1988
Tuan
rumah : UNS Surakarta
Peserta : hadir peninjau dari Unud
Denpasar dan Unhas Ujungpandang
Hasil :
- Ide khittah LDK.
- Penetapan pola komunikasi (Puskompus,
Puskomwil, tuan rumah, dan koordinator mantan pusat).
- Perumusan rancangan oleh tim khusus
(selesai Desember 1988).
FSLDKN V
Tanggal : 15-19 September 1989
Tuan
rumah : IKIP Malang
Peserta : hadir utusan dari Sumatra,
Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali
Hasil
dari forum ini adalah kesepakatan terhadap rumusan khittah LDK yang disusun
oleh tim khusus.
FSLDKN VI
diselenggarakan
pada bulan Oktober 1990 di IKOPIN Jatinangor. Hasil yang diperoleh dari
pertemuan ini adalah mengalihkan Puskompus dari ITB ke IKIP Malang dan
penetapan UNHAS sebagai tuan rumah FS selanjutnya.
FSLDKN VII
Pertemuan
FSLDKN VII diselenggarakan pada bulan Desember 1991 di Universitas Hasanudin
Makassar.
Selain
itu, dihasilkan pembagian wilayah komunikasi FSLDK:
- Wilayah I mencakup Sumatera, DKI
Jakarta dan Jawa Barat.
- Wilayah II mencakup Jawa Tengah, DIY
dan Kalimantan.
- Wilayah III mencakup Jawa Timur,
Bali, NTB dan NTT
- Wilayah IV mencakup Sulawesi, Irian,
Maluku dan Timor Timur.
FSLDKN VIII
Pertemuan
FSLDKN VIII berlangsung pada tanggal 6-11 September 1993. Pertemuan ini
diadakan di kota Semarang. Sebagai tuan rumah adalah BAI Universitas
Diponegoro.
FSLDKN IX
Waktu : tahun 1995
Tuan
rumah : Unisba Bandung
Penyeragaman
khittah yang telah ditetapkan ternyata memunculkan perbedaan pendapat. Adanya
khittah tersebut dinilai tidak sesuai dengan kenyataan bahwa kondisi tiap LDK
berbeda. Bahkan terkadang perbedaannya cukup jauh. Perbedaan pendapat ini pun
mencapai klimaksnya tepat pada FSLDKN IX ini, sehingga peserta forum
menyepakati penghapusan khittah LDK. Penghapusan khittah ini dikenal dengan
nama Piagam Unisba.
Sehingga
dengan adanya piagam tersebut, praktis FSLDK hanya bersifat koordinasi. Dan
telah disadari, kondisi dan karakteristik LDK yang beragam ini tidak mungkin
diseragamkan. Maka jadilah agenda-agenda FSLDK sekarang hanya berupa
rekomendasi tanpa paksaan dengan berlandaskan semangat beramal secara
berjama’ah (amal jama’i).
FSLDKN X
Tanggal : 25-29 Maret 1998
Tuan
rumah : Universitas
Muhammadiyah Malang
Hasil :
- Menetapkan Gamais ITB sebagai Puskomnas.
- Menetapkan UI Jakarta sebagai tuan rumah
FS-Nas XI.
- Mendeklarasikan berdirinya KAMMI sebagai
sayap siyasi dakwah kampus.
FSLDKN XI
Tanggal : 20-24 Juli 2000
Tuan
rumah : Universitas Indonesia
Depok
Poin
penting :
- Terjadi lonjakan peserta dibanding
FS-Nas sebelumnya, yaitu sekitar 600 LDK.
- Bahasan tentang jaringan muslimah
(jarmus) mulai digulirkan.
- Menetapkan JMMI ITS sebagai Puskomnas
dan FKI Rabbani Unand sebagai OC FS-Nas XII.
FSLDKN XII
Tanggal : 25-29 Juli 2002
Tuan
rumah : Universitas Andalas
Padang
Hasil :
- Pembentukan Pusat Kajian Syariat Islam
Mahasiswa (PKSIM) sebagai wadah untuk mempersiapkan keberterimaan masyarakat
terhadap penerapan syariat Islam.
- Pembentukan Jaringan Mahasiswa Anti
Pemurtadan (Jamaat) untuk meng-counter aksi pemurtadan di kampus.
FSLDKN XIII
Tanggal : 19-25 Juli 2005
Tuan
rumah : Universitas Mulawarman
Samarinda
Hasil :
- Merekomendasikan pembentukan Jamaad dan
PKSIM di daerah.
- Wacana tentang Dakwah Kampus Berbasis
Kompetensi (DKBK).
- Penggunaan buku SPMN (Standardisasi Pelatihan
Manajerial Nasional) sebagai salah satu acuan dalam pendampingan LDK.
FSLDKN XIV
Tanggal : Juli-Agustus 2007
Tuan
rumah : Universitas Lampung,
Bandar Lampung
Hasil :
- Puskomnas diamanahkan ke UKKI Unair
- Tuan rumah LDK Al-Ikhwan Unpatti Ambon
FSLDKN XV
Tanggal : 2010
Tuan
Rumah : LDK AL-Ikhwan Unpatti
Ambon
Hasil :
-
Menetapkan UKM Birohmah Unila sebagai Puskomnas dan Gamais ITB sebagai OC
FSLDKN XVI.
-
dikenal dan di resmikannya pertama kali FSLDK Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar