Para pengikut Dajjal yang paling banyak berasal dari kaum Yahudi, bangsa
Ajam dan bangsa Turki, serta campuran dari orang-orang yang mayoritas
mereka adalah kaum Badui dan kaum wanita.
HR.Riwayat Muslim, dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, “Dajjal
diikuti oleh kaum Yahudi Ashfahan yang berjumlah 70.000 orang yang
memakai syal”. – HR.Muslim, 18/85, Kitab Al-Fitan.
Nama Dajjal menurut kaum Yahudi adalah Al-Masih bin Dawud. Mereka
menduga bahwa Dajjal akan keluar pada akhir masa, dan kekuasaannya akan
sampai meliputi daratan dan lautan, dan sungai-sungai berjalan
bersamanya. Dan mereka juga menduga bahwa Dajjal merupakan salah satu
tanda dari sekian tanda-tanda kekuasaan Allah yang akan mengembalikan
kerajaan Yahudi kepada mereka. – Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyyah, 2/112.
Mengenai orang Badui, lebih banyak karena kebodohan mereka [ Hadist
Rasul tentang Fitnah Dajjal yang ditolong oleh setan-setan dalam
menjelma menyerupai orang tua seorang pemuda Badui agar beriman kepada
Dajjal].
Adapun kondisi kaum wanita lebih lemah daripada kaum Badui, karena mereka cepat terpengaruh dan kebodohan mendominasi mereka.
HR. Riwayat Ahmad, dari Ibnu umar Radhiyallahu Anhuma, Rasulullah
bersabda, “Dajjal turun di rawa, suatu lembah di dekat kota Madinah, dan
yang paling banyak keluar menemuinya adalah kaum wanita. Sampai-sampai
seorang lelaki pulang menemui istrinya, ibunya, anak perempuannya,
saudara perempuannya, bibinya dan mengikat mereka dengan tali, karena
khawatir akan keluar menemui Dajjal”. – HR.Ahmad, 5353, sanad Shahih.
http://muslimina.blogspot.com/2013/05/pengikut-pengikut-dajjal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar