Fathimah bin Qais melanjutkan, “Maka Rasulullah bersabda, “Sungguh
mengagumkan-ku cerita Tamim ini yang sesuai benar dengan apa yang telah
saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal itu, dan mengenai Makkah dan
Madinah. Ketahuilah, Dajjal itu berada di laut Syria atau laut Yaman.
Bahkan ia akan muncul dari arah Timur, dari arah Timur, dari arah
Timur”. – Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur”.
Maka saya pun menghafal hadist ini, dan hadist ini pun telah dihafal oleh banyak orang”.
Hadist pada bagian “arah datangnya Dajjal” ini telah menimbulkan banyak
persepsi, sebagian menterjemahkannya sebagai pertanyaan, dengan kalimat,
“Ketahuilah, Dajjal itu berada di laut Syria atau laut Yaman?, Tidak,
bahkan ia akan muncul dari arah Timur, dari arah Timur, dari arah
Timur”.
Bagaimanapun juga, dari arah mana pun datangnya Dajjal, bukanlah Rasulullah memfokuskannya disitu.
Yang dimaksud dengan arah keluarnya itu mempunyai maksud 2 X keluar. Hal
ini telah dibuktikan dengan isi manuskrip yang menyatakan tanda2
keluarnya Dajjal, yaitu yang pertama tanda2 keluarnya Dajjal dari pulau.
Dan yang ke 2 adalah tanda-tanda keluarnya Dajjal sebagai orang sombong
kemuka bumi (ketengah masyarakat).
Bila saat itu, – (ketika Tamim berjumpa dengan Dajjal yang masih terikat
itu) –, ia berada didalam pulau di laut Yaman atau Syria, maka setelah
wafatnya Rasulullah, ia telah diizinkan keluar (inilah keluar yang
pertama = keluar dari pulau), yang saat ini entah dimana keberadaannya –
(orang-orang meyakini, kini Dajjal bersemayam di kedalaman Segitiga
Bermuda) –, kemudian, Dajjal akan muncul di tanah Arab (ketengah
masyarakat) dari arah Timur = inilah keluar yang kedua.
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah
bersabda, “Dajjal keluar dari wilayah Timur, yang disebut dengan
Khurasan”. – HR. At-Tirmidzi, Al-Hakim dan Al-Albani, Shahih, Shahih
Al-Jami, 3404.
HR.Riwayat Imam Ahmad, dari ‘Amr bin Huraib, Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq
Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah bersabda, “Dajjal keluar dari
wilayah Timur, yang disebut dengan Khurasan. Dia akan diikuti
bangsa-bangsa berwajah bagikan perisai yang ditempa – (Maksudnya mukanya
itu bentuknya penyek, hidungnya pesek. Sebagian cendekiawan
memperkirakan orang-orang Khurasan ini adalah orang-orang dari daratan
cina, Wallahu A’lam) ”. – HR. Imam Ahmad, dalam musnadnya no.12, Ibnu
Majah dalam Sunan Ibn Majah dan Sunan Abu Daud, dari An-Nawwas bin
Sam’an.
Menurut Ibnu Katsir awal kemunculannya itu dari Ashfahan dari suatu
kampung yang bernama Al-Yahudiyyah. Akan tetapi umat Islam baru
mengetahui kemunculannya ketika ia sampai ke suatu tempat antara Irak
dan Syria.
[Hal ini sungguh dapat diterima akal, mengingat bahwa pengikut-pengikut
Dajjal adalah orang-orang Yahudi, mereka bersegera mengimani Dajjal
begitu Dajjal sampai kenegeri mereka dan menyeru mereka. Dan ketika umat
Islam memeranginya, ia sudah mempunyai pasukan, yaitu orang-orang
Yahudi].
HR. Dari Anas Radhiyallahu Anhu berkata, “Rasulullah bersabda, “Dajjal
keluar dari kampung Yahudiah Ashfahan, bersama 1000 orang Yahudi”. –
HR.Ahmad, dan Ibn Hajar, Shahih, Fath Al-Bari, 13/328.
Hadist Sahabat yang dikutip dari shahih Muslim, dari An-Nuwwas bin
Sam’an, “Sesungguhnya dia (Dajjal) keluar di tempat (kullah) antara
Syria dan Irak, dan berbuat kerusakan dikanan kiri. Wahai hamba Allah,
kokohkanlah diri kalian”. – Kullah adalah suatu tempat diantara dua
negara sebagaimana dikatakan An-Nawawi.
http://muslimina.blogspot.com/2013/05/arah-keluarnya-dajjal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar