REMAS BI ITAT SURABAYA ---------------FSLDK SURABAYA RAYA--------------FSLDK NASIONAL------------Selamat tahun baru Islam 1435

Sabtu, 02 Maret 2013

KADER DAKWAH

ASSALAMUALAIKUM
TEMAN-TEMAN IKUTI CORETAN KADER-KADER DAKWAH SETIAP MINGGU NYA

KATA PENGANTAR
Setiap organisasi, jamaah, suatu perkumpulan atau suatu komunitas bahkan pergerakan (Harokah) apapun namanya tidak bisa lepas dari yang namanya kader. Tidak bisa disebut jamaah atau komunitas kalau hanya ada seorang Qiyadah (Pemimpin) tanpa ada Jundullah (kader).
Seperti segerombolan kambing yang di pimpin oleh serigala akan mampu mengintervensi kawalan serigala yang di pimpin oleh kambing.Sebaik apapun seorang pimpinan,secerdik apapun stategi yang di gunakan, jika ia tidak memiliki kader-kader yang handal dan militan, maka lambat laun akan menjadi orang yang kalah. Begitupun dengan gerakan dakwah, dia harus memiliki kader yang solid, yang bisa diandalkan dan teruji militansinya, tidak mudah goyah dan luntur idealismenya hanya karena remeh temeh permasalahan hidup.
Kader adalah aset termahal bagi sebuah gerakan dakwah (atau organisasi apapun). Jamaah atau organisasi yang memiliki kader-kader yang berkualitas, maka ia akan menjadi jamaah yang solid dan mampu membangun eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dan mampu berperan aktif dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan kemashlahatan ummat.
Begitu pentingnya Kader tersebut maka saya membuat sebuah buku yang berisi tentang apa,bagaimana dan siapa yang di namakan Kader Dakwah itu .Buku ini juga membuat orang awam untuk bisa lebih mengenal sosok Kader Dakwah yang sebenarnya,serta Buku ini dapat menambah motivasi para Kader Dakwah dalam berjuang.

:) 1.KADER DAKWAH ITU …................???
Bagai Sang Surya yang datang dari  ufuk timur ia timbul.Lembut cahayanya menyapa, membangunkan dari  mimpi – mimpi semu.Cahayanya menghapuskan kegelapan yang telah lama menyelimuti jiwa – jiwa yang telah tertidur terlelap .Dengan semangat ia terus menerangi dunia,tak ada kata letih dalam dirinya padahal ia telah menyinari daerah lain.Ketika langit di bagian barat menjadi merah, tanda bahwa ia akan pergi,bukan untuk selamanya,karena sesungguhya ia tetap ada.Sangat indah kepergiannya dengan senyuman di iringi suasana tenang ia mulai tenggelam.
Itulah Sang Surya yang sering kita sebut sebagai Matahari.Matahari yang denga Ikhlas selalu menerangi kita,menamani kita seolah – olah dengan cahayanya ia bimbing kita agar tidak tersesat dalam kegelapan pada saat menjalani aktivitas di dunia.Dengan adil tidak pernah membeda – bedakan  dan penuh kepatuhan ia menyinari Bumi ini dan Galaksi ini,tidak ada satu tempat pun di Dunia ini yang luput dari sinarnya.
Suka atau tidak suka 12 jam sehari ia menyinari kita,terkadang menjengkelkan memang Matahari ini,dengan sinarnya ia bangunkan kita secara paksa,ia melarang kita untuk tidak terlalu lama terlelap ,terbuai oleh mimpi – mimpi semu belaka.Dengan sinarnya pula kita merasa kepanasan,seperti membakar tubuh kita,tapi itu ia lakukan untuk membakar semangatmu berlomba – lomba mencari kebaikan.
Seorang Kader Dakwah sudah sepatutnya  mencontoh Sang Surya ini,bagaimana ketulusan ,dedikasi serta pengorbanan tanpa pamrih ia persembahkan untuk bumi ini.Sudah sepatutnya bagi seorang Kader Dakwah untuk tidak lagi membeda – bedakan objek dakwahnya, di tempatkan di manapun ia.Dengan ikhlas ia pikul amanah ,ia tebar risalah Islam ke Penjuru Dunia ,tidak ada satupun yang luput dari cahaya kebenaran itu.
Selayaknya seorang Kader Dakwah untuk gunakan seluruh potensi yang ada di dirinya untuk menyinari bukan sembunyi.Ketika ada yang menghalangi ia tak akan menyerah untuk terus menebar cahaya kebenaran,ia akan terus berusaha karena ia yakin Allah akan menolong mereka.Seperti cahaya matahari yang sinarnya di halangi oleh awan hitam,dengan  semangat pantang menyerah ia terus berusaha ,sehingga datanglah pertolongan berupa angin yang akan menyingkirkan awan hitam itu.
Seorang Kader Dakwah  akan terus menerangi dan memerangi kemungkaran sampai batas waktu yang telah di tentukan.Hanya kematian yang dapat menghentikan perjuangannya.Sampai tatkala saat itu tiba,saat – saat ia di panggil oleh PenciptaNya.Pergi untuk bertemu Tuhannya yang selama ini ia rindui.Dengan senyuman dan ketenangan ia pergi dari dunia fana ini,dengan meninggalkan banyak pelajaran bagi yang masih hidup.
Seperti Matahari yang telah seharian penuh menyinari ia tenggelam dengan meninggalkan keindahan dan ketenangan ,tidak ada kesedihan di sana karena sesungguhnya Ia kekal di sisi TuhanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLIK PLAY UNTUK MENDENGARKAN DAN MENGARTIKAN AYAT AL-QUR'AN